Mark Lawrenson: Saya Geram Melihat Sikap Pemain Liverpool !

Mark Lawrenson: Saya Geram Melihat Sikap Pemain Liverpool !

Salah satu legenda Liverpool, Mark Lawrenson mengaku sangat geram dengan sikap dan tindakan yang dilakukan oleh para pemain senior di Liverpool. Ia mengatakan bahwa Loris Karius yang sedang down harusnya diberi semangat. Seberapa besarpun kesalahan Karius, ia tetap salah satu penggawa Liverpool dan ia tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti itu.

Pada pertandingan tersebut memang Karius melakukan dua kesalahan yang fatal dimana kesalahan tersebut membuat mereka harus menelan kekalahan atas Real Madrid dengan skor 3 – 1 untuk Madrid.

Sayangnya ketika peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, tidak ada satupun penggawa Liverpool yang datang untuk memberi dukungan kepada Karius. Malahan dukungan tersebut datang dari Gareth Bale. Sang pemain datang menghampiri Karius dan memberikan pelukan kepada Karius.

Melihat hal ini, Lawrenson merasa geram dan kesal.

Bagaimana bisa tidak ada pemain Liverpool yang datang menghampiri Karius. Dia sedang dalam kondisi terpuruk dan ia membutuhkan pelukan dari rekan setimnya,” ungkap Lawrenson.

Berikan dia pelukan, hampiri dia, semangati dia,” lanjut sang legenda.

Bahkan pemain dari Real Madrid datang dan memberikan dia semangat untuk bangkit kembali, kemana perginya rekan satu timnya ?,” tutur Lawrenson dengan nada geram.

Menurut Lawrenson, tugas dari para pemain senior Liverpool adalah untuk merangkul dan memberikan semangat kepada setiap rekan tim yang sedang terpuruk. Dukungan seperti itu bisa menjadi semangat baru bagi pemain yang sedang mengalami keterpurukan.

Karius sedang dalam keadaan yang paling kacau, kemana perginya para senior ? Apa mereka tidak memikirkan apa yang dirasakan Karius saat itu ?

Seharusnya ada yang datang dan berkata apa yang sudah terjadi biarlah, ayo bangkit, kita adalah rekan satu tim,” ungkapnya.

Berbuat salah satu atau dua kali itu adalah hal yang wajar, semua pemain pernah melakukan itu. Karena ada rekan satu tim yang memberi dukungan mereka dapat bangkit kembali, apa yang kalian tunjukkan sungguh tindakan yang sama sekali tidak sejalan dengan prinsip sebuah tim,” tutup Lawrenson.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *