Bek Juventus, Leonardo Bonucci menanggapi sebuah pesan Instagram tentang keributan yang muncul setelah pernyataan sepele yang ia buat pada hari Selasa tentang insiden rasis dalam pertandingan Cagliari. Dirinya diwawancarai tepat setelah pertandingan dan kata-kata yang dia ucapkan salah ditafsirkan, bisa jadi jal ini karena dia buru-buru mengatakan bagaimana perasaanny tentang hal tersebut.
Berjam-jam dan bertahun-tahun waktu tidak akan cukup untuk membicarakan topik ini. Bonucci mengutuk semua bentuk rasisme dan diskriminasi. Ini sama sekali tidak dapat diterima, jangan sampai ada kesalahpahaman tentang kejadian tersebut.
Selama pertandingan, rekan satu tim Bonucci yang termasuk penyerang Moise Kean, diperlakukan secara rasial oleh bagian dari kerumunan tuan rumah. Young Kean yang berhasil mencetak gol sebelum akhir pertandingan dan mendapatkan gramnya dengan sorakan provokatif kepada para penggemar Cagliari.
Dia juga tahu dia seharusnya tidak melakukan itu. Dia rasis, tapi dia pikir kedua belah pihak yang harus disalahkan. Baik Kean dan para penggemar juga salah, ucap pemain internasional Bonucci dalam wawancara setelah pertandingan. Hal ini menyebabkan banyak kritik dan kemarahan internasional.Insiden Cagliari-Juventus adalah titik terendah dalam sepakbola Italia, yang telah dirusak oleh rasisme selama bertahun-tahun.
Pada 2017, para penggemar Cagliari juga terlibat dalam sebuah insiden, ketika gelandang Pescara Sulley Muntari turun dari lapangan setelah diperlakukan secara rasial.Pada bulan Desember sejumlah pelatih top di Serie A sudah mengumumkan bahwa sesuatu harus dilakukan setelah pendukung Internazionale membuat suara monyet terhadap bek Napoli Kalidou Koulibaly, dan ini insiden kesekian kalinya.